Yang Perlu Diketahui Sebelum Investasi Reksadana Pasar Uang

reksadana pasar uang

Reksadana pasar uang adalah salah satu jenis instrumen investasi. Reksadana sendiri adalah jenis investasi yang hadir dalam bentuk perusahaan penghimpun dana dari investor. Nantinya, dana yang terkumpul akan diinvestasikan ke dalam beberapa instrumen, seperti saham, deposito, dan obligasi.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi di reksadana pasar uang, berikut hal-hal penting yang perlu Anda ketahui.

Apa Itu Reksadana Pasar Uang?

Reksadana pasar uang adalah jenis reksadana yang seratus persen atau seluruh alokasi dananya diinvestasikan pada instrumen pasar uang. Instrumen pasar yang yang dimaksud adalah instrumen investasi yang memiliki masa jatuh tempo kurang dari 1 tahun. Contohnya, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), obligasi, dan deposito, yang juga merupakan instrumen pasar uang yang paling diminati.

Investasi jenis ini umumnya tidak mengenakan biaya pembelian dan penjualan kembali. Investasi pada reksadana pasar uang sangat mudah dicairkan. Selain itu, reksadana pasar uang juga menawarkan risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis reksadana lainnya, seperti reksadana saham dan reksadana pendapatan tetap.

Reksadana pasar uang memiliki potensi tingkat pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan rekening tabungan, namun tidak menjanjikan keuntungan yang lebih besar daripada jenis investasi reksadana lainnya.

Kelebihan Berinvestasi Reksadana Pasar Uang

Berikut adalah alasan mengapa Anda perlu mempertimbangkan berinvestasi di reksadana pasar uang:

  • Keuntungan Lebih Besar

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, walaupun tidak menawarkan keuntungan yang lebih tinggi daripada jenis reksadana lainnya, namun reksadana pasar uang lebih menguntungkan dibandingkan rekening tabungan atau koran. Anda bisa mendapatkan keuntungan dari reksadana pasar uang sekitar 6% hingga 7% setiap tahun.

  • Pengambilan Dana Mudah Untuk Dilakukan

Kelebihan selanjutnya adalah fleksibilitas pengambilan dana. Anda bisa mengambil dana yang Anda investasikan kapan saja tanpa harus menunggu dalam jangka waktu tertentu. Selain bisa dilakukan kapan saja, proses pencairan dana pun mudah untuk dilakukan, bahkan secara online. Selain itu, Anda tidak akan dikenakan denda atau biaya apapun saat menarik dana yang Anda investasikan.

Risiko Investasi Reksadana Pasar Uang

Selain mengetahui kelebihan reksadana pasar uang, Anda juga perlu tahu risiko yang menyertainya.

  • Penurunan Nilai Aktiva Bersih

Risiko penurunan Nilai Aktiva Bersih (NAB) bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti force majeur, wanprestasi dari bank yang menerbitkan surat berharga, turunnya harga efek portofolio, dan perubahan tingkat suku bunga yang berakibat pada fluktuasi pengembalian instrumen pasar uang.

  • Risiko Gagal Bayar

Kondisi ini disebabkan oleh pihak penerbit reksadana pasar uang yang terlambat melakukan pembayaran, atau bahkan gagal melunasi hutang obligasi.

  • Pemerintah Tidak Menjamin Kerugian

Dikarenakan reksadana bukan produk perbankan, melainkan produk pasar modal, pemerintah tidak menjamin kerugian yang mungkin terjadi. Risiko rugi dalam reksadana pasar uang tidak dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Sekian artikel mengenai apa iru reksadana dan tips yang perlu kamu tahu sebelum berinvestasi.