Para pelaku usaha baru perlu tahu tips mendapatkan pinjaman modal usaha. Hal ini penting agar mereka bisa terus mengembangkan usaha yang dimiliki.
5 Tips Mendapatkan Pinjaman Modal Usaha
Membuat usaha baru tentu saja bukan hal yang mudah. Selain membutuhkan ide yang baru dan pintar mengetahui kesempatan usaha. Modal yang cukup juga penting untuk dimiliki.
Akan tetapi, modal sering menjadi masalah utama bagi para pelaku usaha baru. Seringkali, mereka sulit mengumpulkan dana awal yang harus dimiliki. Sehingga, tidak ada cara lain selain mendapatkan pinjaman dari institusi keuangan.
Walau terkesan mudah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para pelaku usaha. Karena itu, sebaiknya perhatikan empat tips berikut untuk mendapatkan pinjaman modal:
1. Ketahui Jumlah Yang Diperlukan
Tips mendapatkan pinjaman modal usaha yang pertama adalah untuk mengetahui dengan pasti jumlah yang dibutuhkan. Hal ini untuk menghindari adanya pengeluaran kurang penting ataupun kesulitan pembayaran karena mengambil pinjaman yang terlalu besar.
Jika memang usaha yang diinginkan membutuhkan modal awal sebesar 20 juta rupiah, maka pinjaman yang diajukan tidak boleh lebih dari 25 juta rupiah. Kelebihan ini dimaksudkan untuk menutupi biaya operasional awal sekaligus mengurangi uang pribadi pemilik.
2. Lengkapi Semua Syarat
Tips berikutnya adalah untuk menyiapkan semua syarat yang dibutuhkan. Perlu diketahui bahwa bank memiliki peraturan sendiri untuk syarat calon debitor. Selain menunjukkan KTP dan KK, perlu juga untuk menunjukkan bukti usaha.
Untuk mempercepat proses pinjaman, sebaiknya semua syarat sudah dilengkapi sejak awal. Termasuk jika pelaku usaha perlu menunjukkan Nomor Induk Berusaha, NPWP, dan lain sebagainya.
Datang dengan persyaratan yang lengkap menunjukkan itikad baik sekaligus citra positif. Pelaku usaha dapat meyakinkan pihak bank untuk memberikan pinjaman
3. Pertimbangkan Suku Bunga
Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah suku bunga yang diberikan. Menghitung nilai bunga yang dibayarkan penting untuk mengetahui rasio pembayaran pokok pinjaman dan bunga.
Dan agar bisa melaksanakan semua tips mendapatkan pinjaman modal usaha, pelaku usaha juga perlu mengetahui nilai suku bunga dari beberapa institusi keuangan tempat mengajukan pinjaman.
Seringkali, nilai suku bunga berbeda sesuai dengan jenis pinjaman yang diajukan. Sebagai contoh, Kredit Usaha Ringan yang memang ditujukan bagi pelaku UMKM, memiliki bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan Kredit Tanpa Agunan ataupun Kredit Multi Guna.
4. Perhatikan Tenor Pinjaman
Ketika mengajukan permohonan pinjaman ke bank, selain jumlah pinjaman, perlu juga memperhatikan tenor pinjaman yang diberikan. Tidak semua bank memiliki tenor yang sama untuk nominal yang sama.
Sebagai contoh, Bank A memberikan tenor 6, 12, dan 18 bulan untuk pinjaman sebesar 10 juta rupiah. Sedangkan Bank B memberikan tenor 3, 6, dan 12 bulan untuk pinjaman dalam jumlah yang sama.
Tips mendapatkan pinjaman modal usaha ini sebagai pengingat bagi pelaku usaha atas opsi dan batas waktu yang dimiliki. Karena memilih tenor yang tepat dapat berpengaruh pada jumlah suku bunga yang harus dibayarkan akhirnya.
Tidak hanya itu, mengetahui tenor juga penting karena mereka bisa menggunakan batas waktu sebagai motivasi untuk mengembangkan usaha. Tidak jarang, para pelaku usaha mengajukan pinjaman ulang sebelum tenor berakhir.
5. Tidak Terburu-Buru
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah untuk tidak terburu-buru sebelum mengajukan pinjaman. Terburu-buru mengakibatkan tidak memperhatikan detail penting seperti tenor dan aturan tentang bunga yang dibebankan.
Terlalu cepat mengambil keputusan juga bisa berakibat salah memilih jumlah pinjaman. Sehingga usaha yang didirikan bisa memiliki masalah finansial. Akhirnya, pelaju usaha akan dibebani dengan hutang pinjaman yang mungkin tidak bisa mereka bayarkan.
Pilih Institusi yang Tepat
Hampir semua bank pasti memberikan opsi pinjaman untuk modal usaha. Akan tetapi, tidak semua pelaku usaha bisa mengajukan pinjaman kepada bank dan disetujui. Oleh karena itu, perlu untuk mengetahui opsi institusi keuangan lain yang dapat memberikan pinjaman.
Sering kali jumlah modal yang dibutuhkan lebih kecil dari jumlah minimum pinjaman dari bank. Untuk itu, perlu untuk mengetahui institusi lain yang bisa memberikan pinjaman seperti koperasi simpan pinjam. Apalagi sekarang juga sudah ada banyak aplikasi pinjaman dengan sistem crowdfunding penggalangan dana dari banyak investor.
Walau demikian, perlu mengetahui keabsahan institusi tersebut dengan terus melihat apakah mereka terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Jika tidak, pelaku usaha bisa jadi terjebak pada aplikasi bodong atau bahkan pinjaman ilegal.
Semua tips mendapatkan pinjaman modal usaha ini dapat dilakukan oleh semua pelaku usaha, baik besar maupun kecil. Yang penting, sebelum mengajukan pinjaman, pelaku usaha perlu memastikan apakah mereka pinjaman yang diajukan sesuai dengan kemampuan finansial yang dimiliki.